Berikan aku udara
Untuk membantuku bernafas dari pengapnya udara malam ini
Karena aku nyaris tidak bisa bernafas karenanya
Berikan aku uluran tanganmu
Karena aku nyaris tenggelam ditengah derasnya cobaan
Tanpa sebuah pegangan yang pasti
Berikan aku dekapan
Untuk menghangatkanku dari deraan angin yang nyaris menghempaskanku
Berikan aku kecupan
Untuk meyakinkanku, bahwa engkau benar-benar mencintaiku
Karena itu sebuah pertanda bahwa cinta itu masih ada
Namun yang terpenting,
Berikan aku kasih serta keyakinan
Bahwa tidak pernah ada dusta diantara kita
Karena itu yang akan menguatkan perjalanan kita selanjutnya
Bukan sebuah kata maaf yang kerap terucap
Namun kita selalu kembali terpuruk dalam lubang yang sama
Lelah,
Sungguh!
Waktu terus berpacu
Masih banyak hal yang harus dihadapi
Akankan semuanya harus terulang dan terulang lagi?
Kapan semuanya akan berakhir?
Bandung, 1 Oktober 2009
Kelelahan itu sudah sampai pada puncaknya
Sabtu, 03 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar