Minggu, 25 Oktober 2009

CATATAN CINTA

Ketika cinta sudah mengetuk relung hati yang paling dalam,
Jangan pernah pedulikan orang mau berkata apa tentangnya.
Karena cinta menutup semua pintu kebohongan,pertentangan dan perbedaan
Pahit getirnya cinta menjadi sebuah pembelajaran menuju cinta yang lebih hakiki, sebuah pembuktian kesetiaan cinta yang tak akan lekang oleh waktu.
Dan waktu pula yang akan menjadi obat dari sebuah pengorbanan cinta
Ketika cinta sudah dalam genggaman, jangan pernah biarkan ia terkoyak dan tercerabut oleh tangan yang ingin mencuri kebahagiaan cinta.
Meskipun hidup penuh dengan rona dan warna
Karena menyusun kembali mozaik cinta terkadang terasa sakit, perih dan penuh dengan air mata berurai.
Tapi itulah sebuah perjuangan cinta dan sebuah perjalanan keikhlasan.
Adalah sebuah kebahagiaan yang tak dapat terungkap, ketika cinta bisa diperjuangkan. Berdamai dengan rasa sakit, berteman dengan rasa yang kerap terluka menjadi sebuah kemenangan cinta.
Sebuah pembuktian, apapun yang orang katakan, apapun yang orang lakukan, aku tetaplah seorang pemuja cinta. Dengan cinta yang tetap utuh dalam genggaman.
Dan biarkan orang lain terpana melihat semburat cinta kita.
Yang begitu indah, ikhlas, dan bertanggung jawab.
Karena bukan mereka yang akan memisahkan cinta, tapi ajal yang akan menjadi akhir dari perjalanan cinta. Untuk kembali dipertemukan nanti dalam sebuah keabadiaan cinta.

Bandung, 25 Oktober 2009
Untuk seorang lelaki yang sangat kucintai dan imam keluargaku. Jangan biarkan orang lain mengoyak cinta yang kita miliki.

Kamis, 15 Oktober 2009

DAMAI ITU PUN DALAM GENGGAMAN

Biarkan air mata ini jatuh berderai
Berlarian membasahi wajahku yang kuyu
Karena setiap butir air mata ini adalah butir rasa syukurku kepadaMu, Ya Illahi Robb
Sebuah pertanda begitu aku mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan
Yang tidak pernah mampu kuhitung
Karena begitu banyaknya nikmat telah Engkau berikan

Biarkan dada ini terasa sesak oleh derasnya arus kebahagiaan
Yang tidak mampu kubendung,
Tak akan kubiarkan arus terhenti hanya karena terpaan gelombang
Karena aku begitu terhanyut atas semua rahmatMu Ya Allah
Berharap semua tidak akan bermuara dan berakhir

Biarkan kehangatan itu terus mendekapku Ya Allah
Melenyapkan dinginnya kegelisah serta gundah gulana yang selama ini menerpa
Hingga api membara dan membakar amarah yang meletup membuncah
Menyisakan kedamaian dan ketenangan
Berharap tidak akan pernah lekang oleh waktu

Jangan biarkan damai ini berakhir Ya Robb
Tercabik oleh tangan yang henti-hentinya mencoba merobek,
Mencabik dan mencuri apa yang kami miliki
Karena semua itu akan sia-sia belaka
Karena damai itu akan kami genggam selamanya
Amien
Amien Ya Robbal Alamiiiin

Sabtu, 03 Oktober 2009

LELAH

Berikan aku udara
Untuk membantuku bernafas dari pengapnya udara malam ini
Karena aku nyaris tidak bisa bernafas karenanya

Berikan aku uluran tanganmu
Karena aku nyaris tenggelam ditengah derasnya cobaan
Tanpa sebuah pegangan yang pasti

Berikan aku dekapan
Untuk menghangatkanku dari deraan angin yang nyaris menghempaskanku

Berikan aku kecupan
Untuk meyakinkanku, bahwa engkau benar-benar mencintaiku
Karena itu sebuah pertanda bahwa cinta itu masih ada

Namun yang terpenting,
Berikan aku kasih serta keyakinan
Bahwa tidak pernah ada dusta diantara kita
Karena itu yang akan menguatkan perjalanan kita selanjutnya
Bukan sebuah kata maaf yang kerap terucap
Namun kita selalu kembali terpuruk dalam lubang yang sama
Lelah,
Sungguh!

Waktu terus berpacu
Masih banyak hal yang harus dihadapi
Akankan semuanya harus terulang dan terulang lagi?
Kapan semuanya akan berakhir?

Bandung, 1 Oktober 2009
Kelelahan itu sudah sampai pada puncaknya